Wajah siapakah yang dikau cari
Setelah dikau mengecewakanku
Senyuman siapakah yang masih dikau nanti
Untuk mengisi kekosongan jiwa
Lembutnya lidah mengucapkan kata
Melafazkan dendammu rindukanku
Padamu hanayalah aku yang dapat menghiburmu
Dan jua melenyapkan keresahan
Tapi kini tiada lagi
Senyuman manis dan tawa mesramu
Terbiar aku...
Keseorangan...
Derita melanda
Mengganggu hatiku
Mengapa begini
Berakhirnya dunia
Cintaku... sayang
Kembalilah dikau dalam hatiku
Terangilah segala kegelapan
Nyalakanlan semula obor cinta kita
Agar damai hatiku dan hatimu
Tuesday, September 28, 2010
Karam di lautan duka
Dapatkah putik kan menjadi bunga
Kiranya cuaca sering gerhana
Dapatkah kasih bersemi selamanya
Ataupun aku harus berserah kepadaNya
Yang Maha Esa
Mestikah ada satu perngorbanan
Sehingga terjadinya perpisahan
Kiranya itu satu permintaan
Perlukah kau dan ku merelakan
Kita hanya insan yang selalu mengharapkan
Suatu yang indah dalam percintaan
Di kala tiba dugaan mendatang
Aku kau tinggalkan
Karam aku di lautan duka
Bila wajahmu hilang di mata
Tiada berita pengubat rindu
Di kala sendu
Kubiarkan luka di hati berdarah
Sehingga kering dimamah mentari
Apakah salahku
Disakiti begini
Perlukah aku terus mengharapkan
Camar yang hilang kembali ke sarang
Apakah masih ada kerinduan
Yang tersimpan di hatimu sayang...
Kiranya cuaca sering gerhana
Dapatkah kasih bersemi selamanya
Ataupun aku harus berserah kepadaNya
Yang Maha Esa
Mestikah ada satu perngorbanan
Sehingga terjadinya perpisahan
Kiranya itu satu permintaan
Perlukah kau dan ku merelakan
Kita hanya insan yang selalu mengharapkan
Suatu yang indah dalam percintaan
Di kala tiba dugaan mendatang
Aku kau tinggalkan
Karam aku di lautan duka
Bila wajahmu hilang di mata
Tiada berita pengubat rindu
Di kala sendu
Kubiarkan luka di hati berdarah
Sehingga kering dimamah mentari
Apakah salahku
Disakiti begini
Perlukah aku terus mengharapkan
Camar yang hilang kembali ke sarang
Apakah masih ada kerinduan
Yang tersimpan di hatimu sayang...
Subscribe to:
Posts (Atom)