Wajah siapakah yang dikau cari Setelah dikau mengecewakanku Senyuman siapakah yang masih dikau nanti Untuk mengisi kekosongan jiwa Lembutnya lidah mengucapkan kata Melafazkan dendammu rindukanku Padamu hanayalah aku yang dapat menghiburmu Dan jua melenyapkan keresahan Tapi kini tiada lagi Senyuman manis dan tawa mesramu Terbiar aku... Keseorangan... Derita melanda Mengganggu hatiku Mengapa begini Berakhirnya dunia Cintaku... sayang Kembalilah dikau dalam hatiku Terangilah segala kegelapan Nyalakanlan semula obor cinta kita Agar damai hatiku dan hatimu
Dapatkah putik kan menjadi bunga Kiranya cuaca sering gerhana Dapatkah kasih bersemi selamanya Ataupun aku harus berserah kepadaNya Yang Maha Esa Mestikah ada satu perngorbanan Sehingga terjadinya perpisahan Kiranya itu satu permintaan Perlukah kau dan ku merelakan Kita hanya insan yang selalu mengharapkan Suatu yang indah dalam percintaan Di kala tiba dugaan mendatang Aku kau tinggalkan Karam aku di lautan duka Bila wajahmu hilang di mata Tiada berita pengubat rindu Di kala sendu Kubiarkan luka di hati berdarah Sehingga kering dimamah mentari Apakah salahku Disakiti begini Perlukah aku terus mengharapkan Camar yang hilang kembali ke sarang Apakah masih ada kerinduan Yang tersimpan di hatimu sayang...